Pembakaran Dua Rumah Guru SD di Puncak Papua oleh KKB

RAKYAT MERDEKA — Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan pembakaran. KKB dilaporkan telah membakar tiga rumah yang ada di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Selasa (28/3) kemarin.

“Benar (dibakar KKB), dua bangunan rumah guru SD dan satu rumah masyarakat,” jelas Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2023, Kombes Donny Charles Go, ketika dihubungi, pada Rabu (29/3).

Akan tetapi, Donny belum menjelaskan secara rinci mengenai peristiwa pembakaran tersebut. Ia hanya memastikan jika tidak ada korban jiwa akibat pembakaran itu.

“Hanya materiil. Sementara sudah kondusif situasi ya. Anggota sudah berjaga-jaga,” terangnya.

Aksi KKB

Dalam beberapa waktu terakhir ini, KKB terus melancarkan aksinya. Terakhir KKB dilaporkan telah menembak anggota TNI-Polri yang sedang mengamankan pelaksanaan salat Tarawih di Masjid Al Amaliah Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, pada Sabtu (25/3) lalu.

Dua orang anggota TNI-Polri yaitu Serda R yang merupakan anggota Koramil 1714-02/Ilu dan Bripda M yang merupakan anggota Polsek Ilu meninggal dunia, usai ditembak KKB,

Bukan hanya itu, satu orang anggota KKB juga dikabarkan tewas usai terlibat kontak tembak dengan aparat gabungan TNI-Polri di Kampung Mundidok, Kabupaten Puncak, Rabu (22/3).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menyebut, kontak tembak yang terjadi antara aparat dengan KKB itu merupakan kelanjutan dari pengejaran yang dilakukan pada pelaku penembakan seorang tukang ojek di Ilaga.

Related posts